Saturday 5 July 2014

Mendeteksi Penyakit Melalui Lidah



Lidah merupakan salah satu detektor kesehatan yang bisa menunjukkan apa yang sedang terjadi di dalam organ tubuh kita. Ini merupakan salah satu signal atau alarm dari tubuh atas apapun yang sedang menimpa tubuh kita. Dari lidah ini akan terlihat apakah tubuh kita sedang dalam keadaan panas atau dingin atau ada masalah di daerah jantung, lambung dan limpa, empedu, hati atau ginjal. Juga bisa dideteksi dari keadaan lidah, bentuknya, warnanya, arah beloknya dan lapisannya.

Deteksi penyakit lewat lidah
Berikut ini dituliskan tentang lidah yang diambil dari buku Deteksi Gangguan Kesehatan dengan lidah, bau nafas, dan urin yang ditulis oleh Adi D. Tilong. Lidah yang normal adalah yang berwarna pink. Apabila warnanya ada perubahan maka bisa diartikan sebagai berikut:

 1.       Lidah berwarna putih. Jika lidah berwarna putih seperti ada lapisan tebal di atasnya, ini bisa menjadi petunjuk adanya sariawan atau infeksi. Meskipun demikian, hal itu masih dalam perdebatan di kalangan terapis pengobatan tradisional Cina. Ada yang berpendapat bahwa lapisan putih pada lidah merupakan suatu kondisi yang normal, sebagian yang lain mengatakan lapisan putih pada lidah menunjukkan adanya masalah pada sistem pencernaan atau efek dari pola makan yang buruk atau kekurangan zat besi. Terlepas dari perdebatan itu, penelitian telah menunjukkan bahwa lapisan putih di atas lidah memang dapat dijadikan salah satu indikasi terjadinya sariawan atau infeksi jamur. Lidah berwarna putih juga tampak pada penderita tifus, orang yang pencernaannya terganggu, dan penderita kurang darah. Jika lidah terlihat putih tipis-tipis, itu berarti kurang darah. Jika warna lidah pucat dan lembab seperti ada lapisan lemak, maka hal ini merupakan tanda dari seseorang yang kedinginan. Jika lidah berbentuk putih tebal, itu bisa jadi pertanda gejala penyakit kelamin.

2.       Lidah berwarna merah. Jika lidah berwarna merah cerah, bisa menjadi pertanda adanya suatu gangguan, yaitu panas pada tubuh. Bila lidah berwarna merah sedikit kekuningan maka ini menunjukkan demam tinggi. Jika hanya bagian sisi lidah Anda yang berwarna merah atau lidah ditutupi titik-titik merah, Anda harus segera memeriksakan liver Anda ke dokter. Warna lidah merah cerah atau lidah seperti berlumut, atau retak, merupakan tanda adanya sindrom panas. Lidah merah yang terasa sangat kering merupakan tanda-tanda dehidrasi. Lidah ungu kemerahan menunjukkan adanya luka dalam atau pada perut. Dan jika ujung lidah berwarna merah terang, ini menunjukkan kondisi seseorang yang sedang stress, gelisah, cemas, dan sulit tidur.

3.       Lidah berwarna ungu. Jika sebagian lidah berwarna ungu maka itu menunjukkan Anda sedang menderita demam, atau mengalami kelainan darah, atau peredaran darah sedang tidak lancar. Jika seluruh lidah berwarna ungu, ini menunjukkan adanya panas yang luar biasa pada organ dalam. Bila lidah berbintik ungu maka Anda harus segera memeriksakan liver Anda ke dokter. Selain itu perubahan warna lidah dari terang ke ungu, menurut para ahli, bisa jadi kolesterol Anda sedang tinggi. Perubahan warna ini terjadi karena kurangnya pasokan darah dan terlalu banyak gula dalam tubuh.

4.       Lidah berwarna kuning. Bila lidah berwarna kuning maka ini menandakan Anda sedang mengalami panas tubuh yang teramat sangat karena terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, makanan pedas, atau mengalami stress dalam jangka waktu panjang.

5.       Lidah berwarna krem dan pucat. Jika lidah tampak berwarna krem dan pucat, ini pertanda Anda sedang mengalami kekurangan zat besi.

6.       Terdapat jerawat pada lidah. Munculnya bintik-bintik kecil pada lidah yang biasanya terdapat pada bagian ujung lidah menunjukkan Anda sedang mengalami kekurangan vitamin C.

7.       Lidah terasa kering. Jika lidah terasa kering maka hal ini menjadi pertanda adanya pembengkakan kelenjar lidah dan akan membuat mulut terasa kering.

8.       Bentuk lidah berlekuk-lekuk. Bila lidah berlekuk-lekuk, itu pertanda tubuh Anda sedang mengalami kelelahan yang dapat menimbulkan kehilangan gairah, kekuatan memori menurun, mudah merasa kedinginan.

No comments:

Post a Comment