Jika kita
mengaku sebagai seorang muslim, pastinya kita akan yakin bahwa Allaah lah yang
menciptakan kita, Allaah lah yang membuat semua organ dalam tubuh kita yang mempunyai jam kerjanya masing-masing, Allaah lah yang membuat satu bagian
dengan bagian lainnya dalam tubuh kita saling keterkaitan, saling konek,
nyambung, yang satu akan merasakan sakit jika bagian tubuh yang lainnya sakit,
Allaah lah yang maha tau bagaimana tubuh ini jika digunakan untuk bekerja,
butuh istirahat dan hanya Allaah lah pastinya PALING tau apa yang harus
dilakukan ketika tubuh kita (ciptaan-Nya) ini dalam keadaan sakit dan butuh pengobatan. Karena sekali lagi Allaah lah yang menciptakan kita sehingga Dia
tau sampai dengan detail apapun yang dibutuhkan oleh tubuh kita, apapun yang
TIDAK dibutuhkan oleh tubuh kita.
Karena Allaah
lah yang tau apa yang dibutuhkan oleh tubuh kita, tau apa yang bermanfaat bagi
badan kita, maka pastilah apa yang Allaah beritahukan melalui Al-Quran adalah pasti
kebenarannya. Allaah menyebutkan beberapa buah dalam Al-Quran seperti buah Zaitun, buah Tin, buah kurma, buah delima, buah anggur, buah pisang, dan buah
lainnya yang Allaah sebutkan pastilah itu merupakan buah yang sangat bermanfaa tuntuk tubuh kita. Juga Allaah menyebutkan ada beberapa makanan yang diharamkan
seperti babi, alkohol dan sebagainya yang itu artinya Allaah maha tau bahwa itu
akan sangat berbahaya bagi tubuh kita, berbahaya bagi kesehatan kita sehingga
Allaah sampai melarangnya. Allaah juga mengajarkan kepada kita untuk berobat
dengan madu, pengobatan dengan bekam, pengobatan dengan ruqyah, sabar ketika
menghadapi cobaan dan lain sebagainya maka kita harus yakin bahwa semua itu
merupakan teknik pengobatan yang sangat mujarab untuk tubuh kita ketika tubuh kita
dalam keadaan tidak seimbang atau sakit.
Maka ketika kita
menghadapi suatu penyakit, akankah kita lari dari apa yang Allaah ajarkan
kepada kita?. Akankah kita masih mengatakan bahwa pengobatan seperti bekam,
madu, ruqyah dan lain sebagainya yang Allaah dan Rasulullaah ShallAllaahu
‘alayhi wasallam ajarkan adalah pengobatan alternatif?. TIDAK. Sekali kali
tidak. Pengobatan yang Allaah dan Rasulullaah ajarkan adalah merupakan pengobatan
yang UTAMA sebelum pengobatan lainnya. Kenapa? Sekali lagi karena Allaah lah
yang menciptakan kita dan Allaah lah yang maha tau apa yang terbaik untuk
kesehatan kita dan Allaah lah yang mengajarkan kita mengenai hal itu melalui
Rasul-Nya Muhammad ShallAllaahu ‘alayhi wasallam.
Maka ketika kita
menderita suatu penyakit, cobalah kita kembali kepada aturan Allaah.
Perbanyaklah dzikir dan memohon ampun kepada Allaah karena bisa jadi penyakit
itu adalah hasil dari dosa-dosa kita di masa yang lalu, cobalah hadapi penyakit
itu dengan kesabaran karena dengan sabar rasa sakit itu akan lebih mudah untuk
kita lewati dan dengan sabar juga menjadikan sakit kita ladang pahala dan
penggugur dosa-dosa, perbaikilah pola hidup kita karena kebanyakan penyakit
timbul dari pola hidup yang salah, kemudian pergilah berbekam, meminum madu, habbatussaudah, memakan
makanan yang baik dan halal, memperbanyak buah dan sayuran, menjauhkan diri
dari hal-hal yang haram dan setelah semua aturan Allaah kita ikuti, kita
kembalikan semuanya kepada Allaah, kita berserah diri kepada Allaah (tawakkal ‘ala
Allaah). That`s it.
Memang sangat mudah
bagi kita untuk mengatakan hal-hal di atas tapi yakinlah, ketika kita berusaha
keras untuk mengamalkannya, Allaah akan membantu kita menuju proses kesembuhan.
Mungkin dari kita ada yang belum mengerti apa kaitan kesabaran dengan
kesembuhan penyakit?. Banyak orang akan otomatis mengatakan “sabar yaaaa…” “sabaaaar…”, “sabaaar…”, “tenaaaang…”
ketika seseorang dalam keadaan sakit atau terkena suatu musibah. Ternyata memang semua itu benar. Kesabaran akan sangat berdampak
positif pada mereka yang sedang menderita sakit atau yang sedang terkena
musibah dan ternyata penyakit itu sangat erat kaitannya dengan emosi manusia (20%), dengan
spiritual manusia (50%), dengan mental manusia (20%) dan hanya sebagian kecil
penyakit disebabkan oleh fisik manusia (10%). Bagitu juga sebaliknya,
kesembuhan seseorang salah satunya ditentukan oleh spiritual manusia dan berdasarkan
teori yang saya pelajari dalam pengobatan Thibbun Nabawi juga seperti yang
telah saya tuliskan di atas bahwa spiritual itu menyumbang 50% terhadap hadirnya suatu penyakit atau sembuhnya suatu
penyakit.
Orang yang
spiritualnya lemah alias orang yang lemah iman kalau dalam bahasa agamanya,
orang yang tidak punya semangat, tidak punya gairah hidup maka dia akan sangat
mudah terkena suatu penyakit karena dia telah kehilangan prosentase terbesar
dalam dirinya. Spiritual yang lemah ini akan otomatis berdampak pada hal-hal
lainnya misalnya fisiknya menjadi lemah, lemah mental juga dan menjadikan
emosinya tidak stabil dan menjadikan dia menjadi orang yang sakit. Begitu juga
sebaliknya, orang yang sakit ketika dia mempunyai semangat yang tinggi untuk
sembuh, sabar dalam menghadapi sakitnya, spiritualnya bagus, maka dia akan
lebih mudah bangkit dari kesakitannya dan menjadi sehat kembali.
Jadi jika ada 2
orang yang sakitnya sama, dibawa ke pengobatan yang sama, dikasih resep dengan dosis yang sama, diperlakukan 100% sama, memakan makanan yang sama sedangkan yang satu
mempunyai spiritual yang lemah sedangkan yang lainnya mempunyai spiritual yang
kuat, mempunyai semangat untuk sembuh dan kesabaran yang besar dalam menghadapi
penyakit, maka kemungkinan besar orang yang spiritualnya kuat inilah yang akan
cepat mencapai kesembuhan.
Maka marilah
kita perkuat spiritual kita dengan kembali kepada ajaran Allaah, marilah kita
ikuti aturan-aturan Allaah, berikan hak-hak yang baik untuk tubuh kita dan
berusaha menghadapi semuanya dengan kesabaran yang besar, keyakinan yang besar
bahwa hanya Allaah lah yang maha penyembuh, hanya Allaah lah yang maha memudahkan
semua kesulitan dan setelah kita melakukan semua doa dan usaha (ikhtiar), kita
pasrahkan semuanya hanya kepada Allaah yang maha pemberi jalan keluar. Dengan begitu
In shaa Allaah cobaan apapun itu, penyakit apapun itu akan bisa kita lewati
dengan lebih mudah. In shaa Allaah.
No comments:
Post a Comment