Thursday 10 January 2013

Manfaat Bekam

Khasiat Bekam
Alat Bekam
Pernah mendengar tentang bekam? atau bahkan pernah dibekam?. Subhaanallaah... kalau kita tahu, begitu besarnya manfaat bekam sampai Rasuululllaah sallAllaah 'alayhi wa sallam bersabda "Kalaulah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat adalah baik, maka hal itu adalah hijamah", di hadis lain dikatakan "Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah"; "Aku diberitahu Jilbril bahwa hijamah adalah cara pengobatan yang paling bermanfaat untuk manusia." dan masih ada hadis-hadis lain tentang bekam yang bisa dibaca di sini.

Adapun manfaat bekam di antaranya adalah membersihkan permukaan tubuh secara lebih baik dari cuci darah. Cuci darah mungkin lebih baik untuk membersihkan bagian tubuh yang lebih dalam, sementara bekam mengeluarkan darah kotor dari sekitar bawah kulit.

Penelitian modern juga membuktikan bahwa manfaat bekam sangat baik bagi kesehatan karena pada saat bekam dilakukan, pengambilan darahnya hanya darah yang kotor saja yang tidak berfungsi dengan baik lagi dan bukan mengambil darah yang sehat atau darah segar. Akan tetapi itupun harus disandingkan dengan alat apa yang digunakan untuk berbekam. Rasuulullaah mengajarkan kepada kita untuk berbekam dengan menggunakan tehnik insisi sayatan, dalam hadis pun secara tegas disebutkan kata "syartoh" yang berarti "sayatan" dan bukan dengan tehnik lancet atau jarum. Sehingga manfaat bekam akan benar-benar bisa dirasakan apabila kita benar-benar mengikuti apa yang Rasulullaah perintahkan.

Manfaat bekam juga akan bisa kita rasakan dan akan benar-benar menyehatkan jika bekam itu dilakukan dengan steril. Kenapa pula bekam harus dengan steril? padahal Rasuulullaah tidak pernah menyebutkan steril untuk pembekaman?. Pertanyaan ini sering diajukan oleh mereka yang hanya mengikuti petunjuk Nabi tentang berbekam, asal bagaimanapun caranya yang penting kata Rasuulullaah bekam, ya bekam saja yaitu dengan cara diambil darahnya, sudah selesai, kita akan sehat setelahnya. Padahal Islam sangat menekankan masalah kebersihan sampai begitu banyaknya hadis tentang bersuci, siwak, mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan, memotong kuku disunnahkan setiap hari jumat dan sebagainya. Semua itu karena apa? karena Islam sangat menekankan kebersihan diri dan menjaga diri dari penyakit. Bagaimana hubungannya dengan kesteril-an saat berbekam?.

Kesterilan bekam baik itu kesterilan alat-alat bekamnya, kesterilan pembekamnya dan kesterilan ruangan bekamnya semua itu sebagai pendukung untuk kesehatan yang dibekam maupun pembekam itu sendiri. Dengan sterilisasi akan mencegah tertularnya penyakit dari yang dibekam ke pembekam dan manfaat bekam pun akan dapat dirasakan dengan baik. Banyak kasus pembekam yang tadinya sehat tetapi setelah membekam dengan asal bekam (hanya karena tidak memakai handgloves) ternyata dia tertular penyakit hepatitis yang memang hepatitis itu penularannya dominan melalui darah, sehingga jika pembekam mengerti, siapapun yang terkena hepatitis atau HIV AIDS atau penyakit apapun yang penularannya bisa melalui darah maka harus mempunyai alat sendiri agar tidak menularkan kepada orang lain melalui alat tersebut yang biasa dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Kasus lain yang lebih parah adalah pembekam yang terkena AIDS setelah dia membekam pasien yang dia tidak mengatakan bahwa dia mempunyai penyakit AIDS dan pembekam itu tertular AIDS, kenapa? lagi-lagi karena bekam yang dilakukan tidak steril. 

Kalimat di atas yang di bold disebutkan bahwa "penyakit apapun yang penularannya bisa melalui darah maka harus mempunyai alat sendiri agar tidak menularkan kepada orang lain melalui alat tersebut" ini adalah berkaitan dengan kesterilan alat-alat bekam. Dapatkah Anda bayangkan jika kita berbekam dengan asal bekam dan tidak mau peduli dengan kesterilan alat, misalnya satu alat bekam digunakan untuk beberapa orang pasien tanpa dicuci, kalaupun dicuci hanya dicelupkan dengan di air untuk menghilangkan bekas darahnya atau dicuci seperti mencuci gelas kemudian dipakai kembali sedangkan ada bakteri-bakteri yang tidak bisa mati hanya dengan menggunakan air bahkan dengan alkohol sekalipun?. Bayangkanlah alat tersebut bekas orang yang mempunyai penyakit hepatitis atau AIDS seperti yang telah disebutkan di atas, dan kemudian alat-alat bekam tersebut dipakai oleh kita karena kebetulan saat itu giliran kita yang dibekam. Dapatkah kita bayangkan bahwa kita akan sehat setelahnya?. Apakah dengan bekam asal bekam kita dapat merasakan manfaat bekam secara optimal?. Maka jangan salahkan mereka yang selalu berusaha menggaungkan bekam steril jika Anda awalnya tidak menderita suatu penyakit, tetapi setelah berbekam, penyakit Anda malah beranak-pinak dan dengan bebagai jenisnya. Na'uzdubillaah min dzaalik. Semoga Allaah selamatkan kita dari cobaan penyakit yang menghalangi kita beribadah pada Allaah. Amin.

Contoh kecil di atas semoga bisa menjadi pembuka fikiran bahwa berbekam itu tidak hanya bekam dan untuk mendapatkan manfaat bekam yang optimal salah satunya adalah dengan melakukan bekam steril sehingga aman untuk pembekam dan sehat pula bagi yang berbekam. Insyaa Allaah.. Biidznillaah Ta'aala. Untuk waktu yang baik yang diajarkan Rasuulullaah untuk melakukan bekam, bisa di baca di sini.

No comments:

Post a Comment